Pada ketika kuserahkan cinta
Pada mu yang bernama manusia
Halus mulus berkata bicara
Rendah hati lunak manja
Apa saja indah belaka
Kata bagai gula gula
Manis bermadu bersalut jenak
Pada mu yang bernama manusia
Halus mulus berkata bicara
Rendah hati lunak manja
Apa saja indah belaka
Kata bagai gula gula
Manis bermadu bersalut jenak
Gembira tidak terkata
Dalam hati cuma ada dia
Orang kata….pun peduli apa
Setiap detik setiap saat ingin bersua
Sehari tak jumpa sesaat tak lupa
Dalam hati cuma ada dia
Orang kata….pun peduli apa
Setiap detik setiap saat ingin bersua
Sehari tak jumpa sesaat tak lupa
Pada ketika kuserahkan cinta
Pada mu yang bernama manusia
Tergoda aku kelunakan bicara
Dalam buaian yang bergelora
Tergoda aku kelunakan bicara
Dalam buaian yang bergelora
Tiba-tiba
Gelodakan bencara ujian melanda
Terguris duka di waktu senja
Bicaramu tidak lagi seiya sekata
Bertapak terguris duka destapa
Dihati tercalar, parut di dada
Begini teman tempat bicara
Masa itu baru ku kira
Siapa aku dan dia
Tersiat, terkoyak hati melara
Retetan syairnya adalah dusta
Terguris duka di waktu senja
Bicaramu tidak lagi seiya sekata
Bertapak terguris duka destapa
Dihati tercalar, parut di dada
Begini teman tempat bicara
Masa itu baru ku kira
Siapa aku dan dia
Tersiat, terkoyak hati melara
Retetan syairnya adalah dusta
Lalu…
Ku tercari cari pada siapa
Harus kuukirkan cinta di alam maya
Yg sukar lagi utkku letakkan percaya
Ku tercari cari pada siapa
Harus kuukirkan cinta di alam maya
Yg sukar lagi utkku letakkan percaya
Pada ketika kuserahkan cinta
Kembali pada MU yang bernama Allah
Setelah kuharungi pelbagai dugaan masalah
Setelah kuharungi pelbagai dugaan masalah
Pagi sayu ku bentangkan sejadah
Malam bening dua tangan kutadah
Yang lama telah ku lupakan kalimah
Kerana cinta itu sebenarnya adalah
Hanya pada MU Ya Allah
Setia ENGKAU menunggu kata-kata madah
Dari ku yang telah lupa sejarah
Sejarah manusia yang memang hamba Allah
Kerdil, hina dan kena berserah
Tersentak lamunan minpi indah
Berduka, kecewa teramat parah
Sedangkan ENGKAU tetap tidak marah
Aku cuai kerana cintaku lalai pada wajah
Wajah-wajah dunia dalam warna warni indah
Dan aku kembali mengulangi syahadah
Ampuni aku ini Ya Allah
Yang telah tersilap meletakan cinta gah
Kononnya segalanya dialah
Akhir aku tersungkur di pintu pasrah
Dengan KEKASIH ABADI yang bernama ALLAH
Malam bening dua tangan kutadah
Yang lama telah ku lupakan kalimah
Kerana cinta itu sebenarnya adalah
Hanya pada MU Ya Allah
Setia ENGKAU menunggu kata-kata madah
Dari ku yang telah lupa sejarah
Sejarah manusia yang memang hamba Allah
Kerdil, hina dan kena berserah
Tersentak lamunan minpi indah
Berduka, kecewa teramat parah
Sedangkan ENGKAU tetap tidak marah
Aku cuai kerana cintaku lalai pada wajah
Wajah-wajah dunia dalam warna warni indah
Dan aku kembali mengulangi syahadah
Ampuni aku ini Ya Allah
Yang telah tersilap meletakan cinta gah
Kononnya segalanya dialah
Akhir aku tersungkur di pintu pasrah
Dengan KEKASIH ABADI yang bernama ALLAH
……pada ketika kuserahkan cinta…..
Ya Allah….ku pohon ampunan MU pada hari-hariku yg indah cerah ….sebelum menuju alam baruMU… Barzakh …
p/s: diambil dari sini..
No comments:
Post a Comment