Wednesday 23 May 2012

biar sampai ke bintang

biar mimpi-mimpi kita
jejak sampai ke bintang
walau harus menggapai awan
menongkah arus ini
aku tahu bukan mudah tapi
mimpi ini harus satu
tiada gunung yang terlalu tinggi
tiada laut yang terlalu luas
tuk mereka memisahkan kita
dari mimpi-mimpi kita ini
jangan resah ini takdir
Tuhan mendengarnya
tuk membawa
mimpi-mimpi kita


biar mimpi sampai ke bintang
kerna kita semua tahu
kerana ini impian
setiap satu dari kita
jangan resah ini takdir
Tuhan mendengarnya
tuk membawa
mimpi-mimpi kita
menuju ke bintang

*ke bintang kita jejak, agar harapan tak berkecai di bumi =)

Sunday 20 May 2012

kamu

Saat itu, dia bangun perlahan-lahan. Menapak, satu demi satu langkah. Dia perhatikan sekeliling. Sejuk dan nyamannya suasana. Titis-titis hujan yang tertinggal di dedaunan, segar! Ada pelangi muncul, pelangi 8 warna, ya, 8 warna. Subhanallah, betapa agungnya kuasa Allah, setelah hujan lebat, ribut taufan melanda, kini muncul pelangi 8 warna.
Maju ke hadapan, lalu muncul sepasang tangan, menarik dia lembut, membersihkan luka dan darah di lututnya. Sedang perit menahan perit, ada lagi sepasang tangan membaluti luka di sikunya, memberikan sebuah senyuman manis, ketika dia menahan perit luka itu. Sepasang demi sepasang tangan muncul, yang merawat luka di dahi, mengibas-ngibas kotoran pada pakaiannya, membedakkan mukanya. Semua pemilik tanga-tangan itu tak berhenti memberi senyuman, ya, senyuman kekuatan, senyuman ketabahan. Siapa mereka ini? Dia tak kenal. Dia tak tahu.
Usai semuanya, pemilik-pemilik tangan itu berundur selangkah ke belakang. Muncul seorang yang wajahnya berseri-seri, bercahaya. Ya Allah, tiada ciptaan yang lebih indah melainkan dengan izinMu, Ya Allah.
"Ke mari sayangku, kami semua di sini memang menghargai kehadiranmu, segala yang celaka dan yang buruk berlaku kepada kamu itu adalah perancangan dan ketentuan Allah SWT. Terimalah dengan hati terbuka dan redha tetapi jangan sekali-kali pasrah. Kerana redha itu ikhlas, tetapi pasrah itu menyerah. Telah Allah rancang yang kita akan dipertemukan, dan kami lebih menghargaimu dan menerima kamu baik dan buruk. Jadilah sebahagian dari keluarga kami. Kami lah keluarga baru kamu, sayang."
Lalu dia pun tersenyum, Alhamdulillah, kiranya kata-kata yang dia pegang selama ini, benar sekali. Pasti ada kebahagiaan, walau seperit mana pun ujian dariNya.

saya sayang kamu, ok, sampai bila-bila. 
saya taknak gaduh-gaduh dengan kamu, macam dulu-dulu yg jadi kat saya.
Nur Asnida =)

Tuesday 15 May 2012

sebelah jiwaku

ketika kau ucap 
kata selamat tinggal
ku sangka diriku kan hancur
nestapa menyiksa
membuat aku sedar
hanyaku yang bisa 
mengubah arah hidup
lihatlah lihatlah
aku buktikan padamu
walaupun ku jatuh 
tapi tak tersungkur


biarkan biarkan
ku berdiri sendiri
kerana aku yakin
masih lagi mampu
bernyawa dengan sebelah jiwaku
ku tahu kau mahu
melihat aku sugul
tapi tak akanku menzahirkannya
meskipun hatiku 
berderai bagai kaca
ku kutip serpihannya 
dan cantumkan semula
tak kan ku biarkan mata 
mengalirkan air mata kecewa
kini ku berani 
lebih berdikari